Langsung ke konten utama

Pengukuran: Pengertian, Jenis-jenis dan Alat Ukur Fisika


Salah satu aspek penting dalam sains adalah observasi atau pengamatan terhadap kejadian-kejadian. Observasi tidak lepas dengan pelaksanaan eksperimen dan pengukuran. Hasil-hasil observasi, eksperimen, dan pengukuran dapat membantu mencetuskan suatu teori dan sebaliknya suatu teori dapat runtuh berdasarkan observasi, eksperiment dan pengukuran.

Pengukuran sering kali dilakukan dalam kehidupan sehari-hari utamanya pada beberapa profesi seperti tukang kayu yang mengukur panjang kayu untuk membangun rumah, tukang jahit yang mengukur panjang kain sebelum dipotong, kitapun sering melakukan pengukuran seperti mengukur tiggi badan dan berat badan kita. Lalu apa sih yang dimaksud dengan pengukuran?

A. Pengertian Pengukuran

Pengukuran merupakan suatu kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya, ketika kita melakukan pengukuran meja menggunakan buku. Dalam kegiatan tersebut, kita membandingkan panjang meja dengan buku dan satuan yang digunakan adalah panjang buku.

B. Jenis-jenis pengukuran

Pengukuran dibagi dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Berdasarkan besaran satuan

Pengukuran berbdasarkan satuan terbagi atas dua, yaitu:
1.       Pengukuran satuan baku
Pengukuran dengan satuan baku adalah pengukuran dengan satuan yang apabila digunakan oleh siapapun maka hasil pengukurannya akan sama. Misalnya, mengukur buku tulis yang panjangnya 15cm menggunakan penggaris. Apabila orang lain mengukur buku yang sama dengan menggunakan alat yang sama maka hasil pengukurannya akan tetap sama yaitu 15cm.
2.       Pengukuran Non baku
Pengukuran dengan satuan non baku atau tidak baku adalah pengukuran dengan satuan yang apabila digunakan oleh orang lain dapat menghasilkan hasil pengukuran yang berbeda. Misalnya, kita mengukur panjang meja menggunakan jengkal tangan. Hasil pengukuran orang dewasa tentu akan berbeda dengan anak kecil karena panjang jengkal tangan orang dewasa dengan anak kecil berbeda.

  • Berdasarkan metode pengukuran

Pengukuran berdasarkan metodenya dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.      Pengukuran langsung
Pengukuran langsung adalah proses pengukuran dengan memakai alat ukur langsung dimana hasil pengukuran langsung terbaca pada alat ukur tersebut tanpa mencari variable-variabel lainnya terlebih dahulu. Contohnya ketika kita mengukur panjang meja dengan mistar, berarti kita melakukan pengukuran langsung karena hasil pengukuran panjang meja terbaca langsung pada skala mistar tersebut.
2.      Pengukuran tidak langsung
Pengukuran tidak langsung adalah proses pengukuran suatu besaran dengan cara mengukur besaran lain atau dengan memperhatikan variable lainnya yang kemudian dilakukan perhitungan secara matematis untuk menentukan hasil pengukuran. Pengukuran tidak langsung biasanya digunakan untuk mencari hasil pengukuran pada besaran turunan.
Misalkan untuk mengukur kecepatan gerak suatu benda, maka besaran-besaran yang harus kita ukur adalah panjang dan waktu (v = s/t). Jadi alat ukur yang digunakan adalah alat ukur panjang seperti penggaris dan alat ukur waktu seperti stopwatch. Dan hasil pengukuran nantinya dalah hasil pengukuran penggaris  dibagi dengan hasil pengukuran stopwatch.

c. Macam-macam alat ukur besaran fisika

Hasil pengukuran akan berubah-ubah jika hanya mengandalkan indra penglihatan. Oleh karena itu, diperlukan alat ukur untuk memperoleh ukuran yang tepat, cepat, dan baku. Dengan menggunakan alat ukur itu ditetapan bahwa hasil pengukuran suatu objek akan tetap sama walaupun diukur oleh orang dan pada tempat yang berbeda.

1.       Alat ukur Panjang

Jenis-jenis alat ukur panjang dikelompokkan berbedasarkan fungsinya. Alat ukur panjang seperti mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur panjang ataupun ketebalan suatu benda.

a.       Mistar dan meteran pita
Penggaris atau mistar adalah alat ukur yang paling sering kita jumpai. Sedangkan meteran pita seringkali digunakan oleh tukang bagunan. Penggaris biasanya digunakan untuk mengukur benda yang tidak terlalu panjang karena mistar mempunyai batas ukur 1 meter sedangkan meteran pita dapat mengukur panjang hingga 3 meter. Mistar dan meteran pita memiliki ketelitian 1mm atau 0,1 cm.













b.      Jangka Sorong
Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur panjang benda, kedalaman suatu benda, ketebalan hingga diameter suatu benda dengan batas ukur sampai 10cm dengan tingkat ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm.

c.       Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukung keterbalan benda yang sangat tipis seperti kertas,karton, seng. Alat ukur ini memiliki tingkat ketelitian yang paling tinggi, yaitu sebesar 0,01 mm.

2.       Alat ukur massa

a.       Neraca dua lengan atau Neraca sama lengan
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda seperti emas, batu, kristal benda dan sebagainya. Tingkat ketelitian neraca dua lengan adalah 0,1 gram.



b.      Neraca lengan gantung
Neraca lengan gantung biasanya digunakan untuk mengukur benda yang relatif besar dan berat seperti 1 karung beras, jagung dan sebagainya. Cara menggunakan neraca ini adalah dengan menggeser-geser beban pemberat di sepanjang batang neraca.



c.       Neraca Ohauss
Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Beban maksimal yang mampu ditimbang menggunakan neraca ini adalah 311 gram dengan ketelitian neraca Ohauss adalah 0,1 gram.



d.      Neraca pegas
Neraca pegas sering disebut dinamometer berfungsi untuk mengukur massa dan atau berat benda. Neraca ini memiliki dua skala, yaitu skala N (newton) untuk mengukur berat dan skala g (gram) untuk mengukur massa.




e.      Neraca digital
Neraca digital atau neraca elektronik ini di dalam penggunaannya sangat praktis karena besar massa benda yang diukur langsung terbaca pada layar. Ketelitian neraca digital ini sampai dengan 0,001 gram.

3.       Alat ukur waktu

a.       Arloji
Arloji atau yang paling umum disebut sebagai jam tangan adalah alat ukur waktu yang paling umum ditemukan di masyarakat luas dengan tingkat ketelitiannya adalah 1 sekon.



b.      Stopwatch
Stopwatch biasanya digunakan untuk mengukur waktu dalam kegiatan olahraga atau dalam praktik penelitian. Tingkat ketelitian alat ukur ini adalah 0,1 detik.

c.       Petunjuk waktu elektronik
Tingkat ketelitian alat ukur ini mencapai 1/1000 detik.



d.      Jam atom
Alat ukur waktu yang paling teliti adalah jam atom. Jam atom bekerja berdasarkan gerakan atom sesium dan dibuat dengan tingkat ketelitian 1 detik tiap 3.000 tahun, artinya kesalahan pengukuran kira-kira 1 detik dalam kurun waktu 3.000 tahun.


4.       Alat ukur suhu

Untuk mengukur suhu suatu sistem umumnya menggunakan termometer. Termometer dibuat berdasarkan prinsip pemuaian. Termometer biasanya terbuat dari sebuah tabung pipa kapiler tertutup yang berisi air raksa yang diberi skala. Ketika suhu bertambah, air raksa dan tabung memuai. Pemuaian yang terjadi pada air raksa lebih besar dibandingkan pemuaian pada tabung kapiler. Naiknya ketinggian permukaan raksa dalam tabung kapiler dibaca sebagai kenaikan suhu. Termometer terbagi atas termometer digital, termometer badan an termoter maksimum minimum.


5.       Alat ukur aliran listrik

Alat untuk mengukur kuat arus listrik disebut amperemeter. Ampere meter mempunyai hambatan dalam yang sangat kecil, pemakaiannya harus dihubungkan secara seri pada rangkaian yang diukur, sehingga jarum menunjuk angka yang merupakan besarnya arus listrik yang mengalir.

6.       Alat ukur intensitas cahaya

Cahaya sangat penting bagi kehidupan manusia. Bayangkan dunia tanpa cahaya maka dunia ini akan gelap gulita, tidak ada kehidupan. Pernahkah anda melihat atau mendengar tentang alat ukur cahaya? Alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah candlemeter atau luxmeter.


Demikian artikel atau materi mengenai pengukuran, jenis-jenis pengukuran dan alat pengukuran. Semoga bermafaat untuk Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-Jenis Alat Ukur Panjang dan Cara Penggunaannya

Jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dipilih berdasarkan besarnya panjang atau bentuk fiisk dari objek yang akan diukur. Misalnya, untuk mengukur panjang buku atau meja tulis di sekolah kita bisa menggunakan mistar atau penggaris. Untuk mengukur panjang kayu yang digunakan untuk membangun rumah atau panjang halaman rumah kita dapat menggunakan meteran pita atau meteran gulung. Dalam pengukuran objek yang lebih kecil, kita perlu memperhitungkan ketelitian pengukuran. Untuk ukran benda yang pendek, dibutuhkan alat ukur khusus seperti jangka sorong atau mikrometer sekrup. A.    Mistar atau Meteran Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik alau logam, mistar tukang kayu dan penggaris berbentuk pita. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang objek seperti buku atau jarak antara dua titik. Perhatikan bahwa jarak antara dua garis tebal berdekatan yang diberi angka, sa...

Jenis-Jenis Alat Ukur Massa dan Penggunaannya

Mengukur massa sering disamakan dengan mengukur berat. Apakah benar demikian? Kebanyakan orang menanyakan mengenai berat badan padahal yang ditanyakan adalah massa badan orang tersebut. Satuan massa dinyatakan dengan kg sedangkan berat dinyatakan dengan newton. Berat badan yang biasa dinyatakan dengan 50 kg, 60 kg, dll adalah merupakan hasil dari pengukuran massa. Mengukur massa menggunakan neraca misalnya Ohauss atau timbangan sedangkan pengukuran berat menggunakan neraca pegas/dinamometer. Pada dasarnya cara mengukur massa sebuah benda adalah sama yaitu  Meletakkan benda yang akan diukur massanya pada tempat (piring beban) yang disediakan oleh alat ukur tersebut,  Geser beban pada lengan beban sampai posisi seimbang,  Amati penunjukan skala dan baca hasil penunjukan tersebut. Untuk neraca digital lebih muda karena nilai pengukuran sudah langsung tertera pada layar. Neraca Sama Lengan Neraca sama lengan adalah alat ukur massa yang biasanya digunak...

Jenis-jenis Alat Ukur Waktu dan Penggunaanya

Waktu adalah besaran yang juga menjadi bagian yang tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Jam dinding dan jam tangan merupakan alat ukur waktu yang paling sering kita temui. Untuk mengukur waktu dengan ketelitian tinggi diperlukan alat ukur yang baik misalnya stopwatch 1. JAM Jam adalah sebuah alat ukur waktu yang paling populer dan sering digunakan. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari 60 menit dan 3600 detik.  Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon, jarum menit, dan jarum jam. Pada jam secara umum menggunakan satuan terkecil yaitu detik dan terbesar yaitu jam dengan 1 detik adalah skala terkecil pada jam. 2. ARLOJI Arloji atau jam tangan merupakan alat penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia. Arloji sebenarnya juga merupakan salah satu jenis jam.  Jam tangan pertama kali diperkenalkan p...