Waktu adalah besaran yang juga menjadi bagian yang tidak terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Jam dinding dan jam tangan merupakan alat ukur waktu yang paling sering kita temui. Untuk mengukur waktu dengan ketelitian tinggi diperlukan alat ukur yang baik misalnya stopwatch
1. JAM
Jam adalah sebuah alat ukur waktu yang paling populer dan sering digunakan. Lama sebuah jam adalah 1/24 (satu perduapuluh empat) hari. Satu jam bisa dibagi menjadi unit waktu yang lebih kecil lagi. Satu jam terdiri dari 60 menit dan 3600 detik.
Pada setiap jenis jam, biasanya dilengkapi dengan jarum sekon, jarum menit, dan jarum jam. Pada jam secara umum menggunakan satuan terkecil yaitu detik dan terbesar yaitu jam dengan 1 detik adalah skala terkecil pada jam.
2. ARLOJI
Arloji atau jam tangan merupakan alat penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia. Arloji sebenarnya juga merupakan salah satu jenis jam. Jam tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat itu, semua jam tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan mesin penggerak mekanik manual (hand winding). Arloji mempunyai tingkat ketelitian 1 sekon.
3. STOPWATCH
Stopwatch adalah alat ukur waktu yang digunakan untuk mengukur lamanya waktu yang diperlukan dalam sebuah kegiatan, misalnya kita akan mengukur berapa lama waktu yang ditempuh seseorang saat berlari menuju jarak 100 m, maka kita akan sangat membutuhkan stopwatch sebagai alat pengukur waktunya.
Stopwatch ini terdiri dari dua macam yaitu stopwatch analog dan stopwatch digital. Stopwatch analog memiliki batas ketelitian 0,1 sekon sedangkan stopwatch digital memiliki batas ketelitian hingga 0,01
Cara penggunaannya adalah dengan memulai menekan tombol di atas dan berhenti sehingga suatu waktu detik ditampilkan sebagai waktu yang berlalu. Kemudian dengan menekan tombol yang kedua pengguna dapat menyetel ulang stopwatch kembali ke nol. Tombol yang kedua juga digunakan sebagai perekam waktu.
4. JAM MATAHARI
Jam matahari atau sundial adalah alat yang mengunakan matahari untuk menentukan waktu. Sebelum ada alat ukur waktu yang modern seperti saat ini, orang-orang pada jaman dahulu memanfaatkan jam matahari sebagai penunjuk waktu. Jam matahari akan memanfaatkan matahari untuk menghasilkan bayangan pada sebuah lempengan yang dipasang sejajar dengan sumbu bumi.
Ketika jam matahari terkena cahaya matahari, maka bayangan lempeng akan jatuh di bidang dial yang telah ditandai dengan jam-jam dalam satu hari.
Seiring dengan perubahan posisi matahari, waktu yang ditunjukkan oleh bayangan juga ikut berubah. Penetapan waktu didasarkan pada bayangan yang dihasilkan oleh jam matahari tersebut.
5. JAM ATOM
Jam atom menjaga waktu lebih baik daripada jam lainnya. Mereka bahkan menjaga waktu lebih baik daripada rotasi bumi dan pergerakan bintang-bintang. Tanpa jam atom, navigasi GPS akan menjadi mustahil, Internet tidak akan sinkronisasi, dan posisi planet-planet tidak akan diketahui dengan ketepatan yang cukup untuk probe ruang dan pendarat akan diluncurkan dan dimonitor.
Jam atom tidak radioaktif. Mereka tidak bergantung pada peluruhan atom. Sebaliknya, mereka memiliki massa yang berosilasi dan musim semi, seperti jam biasa.
Jam atom tidak radioaktif. Mereka tidak bergantung pada peluruhan atom. Sebaliknya, mereka memiliki massa yang berosilasi dan musim semi, seperti jam biasa.
Komentar
Posting Komentar