Langsung ke konten utama

Alat Ukur Suhu, Arus Listrik dan Intensitas Cahaya

SUHU

Penggunaan satuan suhu sangat beranekaragam. Di negara-negara barat satuan suhu yang familiar digunakan adalah Farhenheit sedangkan di Indonesia sendiri lebih familiar dengan Celcius. Alat ukur suhu disebut dengan termometer. Oleh karena itu nama termometer sering disesuaikan dengan jenis satuan suhu atau jenis skala yang digunakan. Satuan Internasional untuk suhu adalah Kelvin. Meski demikian, masing-masing wilayah menggunakan jenis termometer sesuai dengan yang familiar digunakan.


Penggunaan termometer sangatlah mudah. Anda mungkin pernah mengukur suhu badan anak kecil atau melihat perawat mengukur suhu badan seseorang ketika di rumah sakit. Di bagian ujung thermometer terdapat sensor yang sangat sensitif terhadap suhu. Untuk mengukur suhu, Anda cukup meletakan/menyentuhkan ujung termometer tersebut pada benda yang akan diukur suhunya lalu membaca skala atau hasil pengukuran suhu.

ARUS LISTRIK

Arus listrik dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut amperemeter. Alat ini ada beberapa jenis, ada yang analog dan ada juga yang digital. Amperemeter analog terdiri dari beberapa bagian yaitu terminal positif, terminal negatif, skala, dan batas ukur seperti terlihat pada gambar berikut.


Setelah mengetahui bentuk alat ukur listrik pada pembahasan di atas, sekarang mari kita belajar cara membaca amperemeter dan alat ukur listrik lainnya. Untuk mempermudah pemahaman sobat idschool, cara membaca amperemeter akan diberikan dalam kasus contoh soal.


Cara membaca besarnya tegangan dalam rangkaian di atas:
  1. Pertama, perhatikan baik-baik pada skala tegangan (perhatikan skala dengan satuan Volt/V).
  2. Kedua, cari hasil yang diperoleh berupa skala yang ditunjuk, skala maksimal, dan batas ukur.

    1. Berdasarkan gambar di atas kita dapat mengetahui bahwa
      1. Skala yang ditunjuk = 15 V
      2. Skala maksimal = 50 V
      3. Batas Ukur = 50 V
      Maka, besar tegangan yang ada pada rangkaian di atas adalah
        \[\textrm{\textrm{Hasil Ukur}} = \frac{15}{50} \times \textrm{50} = 15 \; V\]

      INTENSITAS CAHAYA


      Cahaya sangat penting bagi kehidupan manusia. Bayangkan dunia tanpa cahaya maka dunia ini akan gelap gulita, tidak ada kehidupan. Pernahkah anda melihat atau mendengar tentang alat ukur cahaya? Alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah candlemeter atau luxmeter.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-Jenis Alat Ukur Panjang dan Cara Penggunaannya

Jenis alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dipilih berdasarkan besarnya panjang atau bentuk fiisk dari objek yang akan diukur. Misalnya, untuk mengukur panjang buku atau meja tulis di sekolah kita bisa menggunakan mistar atau penggaris. Untuk mengukur panjang kayu yang digunakan untuk membangun rumah atau panjang halaman rumah kita dapat menggunakan meteran pita atau meteran gulung. Dalam pengukuran objek yang lebih kecil, kita perlu memperhitungkan ketelitian pengukuran. Untuk ukran benda yang pendek, dibutuhkan alat ukur khusus seperti jangka sorong atau mikrometer sekrup. A.    Mistar atau Meteran Penggaris atau mistar berbagai macam jenisnya, seperti penggaris berbentuk lurus, berbentuk segitiga yang terbuat dari plastik alau logam, mistar tukang kayu dan penggaris berbentuk pita. Alat ini digunakan untuk mengukur panjang objek seperti buku atau jarak antara dua titik. Perhatikan bahwa jarak antara dua garis tebal berdekatan yang diberi angka, sama dengan

Jenis-Jenis Alat Ukur Massa dan Penggunaannya

Mengukur massa sering disamakan dengan mengukur berat. Apakah benar demikian? Kebanyakan orang menanyakan mengenai berat badan padahal yang ditanyakan adalah massa badan orang tersebut. Satuan massa dinyatakan dengan kg sedangkan berat dinyatakan dengan newton. Berat badan yang biasa dinyatakan dengan 50 kg, 60 kg, dll adalah merupakan hasil dari pengukuran massa. Mengukur massa menggunakan neraca misalnya Ohauss atau timbangan sedangkan pengukuran berat menggunakan neraca pegas/dinamometer. Pada dasarnya cara mengukur massa sebuah benda adalah sama yaitu  Meletakkan benda yang akan diukur massanya pada tempat (piring beban) yang disediakan oleh alat ukur tersebut,  Geser beban pada lengan beban sampai posisi seimbang,  Amati penunjukan skala dan baca hasil penunjukan tersebut. Untuk neraca digital lebih muda karena nilai pengukuran sudah langsung tertera pada layar. Neraca Sama Lengan Neraca sama lengan adalah alat ukur massa yang biasanya digunakan di toko emas. Ne

I'M BACK

 HALO... Selamat datang di dunia blog saya! Sudah lama sejak kita berkumpul di sini. Blog ini pertama kali berdiri sebagai tugas dalam mata kuliah teknologi pendidikan. Hari ini, saya kembali ke blog ini dengan semangat baru tapi bedanya saat ini saya duduk dibangku kuliah PPG Prajabatan. Ketika blog ini pertama kali muncul, tujuannya jelas yaitu menjadi jendela virtual ke dunia teknologi pendidikan. Saat itu, saya berusaha menjadikan blog ini sebagai sumber belajar bermanfaat bagi mereka yang memiliki ketertarikan dalam pembelajaran IPA dengan edukatif yang seru. Waktu berjalan dengan cepat, dan ternyata telah berlalu cukup lama sejak blog ini pertama kali berkontribusi pada dunia online. Selama rentang waktu itu, banyak perubahan terjadi tidak hanya pada blog ini tetapi juga dalam dunia teknologi dan pendidikan secara keseluruhan. Kini, blog ini dihidupkan kembali dengan semangat baru, terhubung dengan PPG, blog ini akan menjadi sarana bagi saya untuk berbagi pemahaman, pengalaman, d